HIDUP PENUH MAKNA
Oleh Eko Jalu Santoso
“Hidup bukan hanya untuk diri sendiri”,
pernahkah Anda mendengar kata-kata tersebut? Kalau kita cermati lebih
dalam, maka ada makna tersembunyi yang jauh lebih luas yakni Hidup ini
sesungguhnya bukan kehendak kita, tetapi kehendak Allah Tuhan Yang Maha
Memiliki Kehidupan. HIDUP bukanlah semata-mata untuk diri kita sendiri,
melainkan HIDUP untuk memberikan manfaat bagi orang lain dan kehidupan
alam semesta ini.
Kalau
kita melakukan sebuah perjalanan ke dalam diri kita sendiri “inner
journey”, maka kita akan menemukan bahwa sesungguhnya diri kita ini
sangat mengagumkan. Bahwa hidup kita ini sangat mengagumkan, maka
sepantasnya kalau kemudian kita menghargai kehidupan kita ini,
menggunakan hidup ini untuk lebih bermakna. Menghargai HIDUP berarti
menjalani hidup ini penuh makna, menggunakan hidup ini untuk memberikan
manfaat bagi kesejahteraan diri sendiri, keluarga dan orang-orang di
sekitar kita.
Bagaimana
menggunakan hidup kita agar menjadi lebih bermakna ? Bagaimana
menghargai hidup yang sudah diberikan oleh Tuhan Yang Memiliki Kehidupan
? Apa yang harus dilakukan dalam hidup agar menjadi lebih bermakna ?
Tentu banyak sekali jawaban-jawaban yang bisa dituliskan dalam
menghargai hidup ini. Banyak sekali cara-cara dalam menggunakan hidup
menjadi lebih bermakna. Namun disini saya berbagi bebera tips dalam
menghargai hidup kita ini.
1. Mengubah Orientasi Hidup Lebih Memikirkan Orang Lain
Pikirkan
sejenak, apakah Anda sering memikirkan diri sendiri dibandingkan orang
lain ? Misalnya berpikir bagaimana memenuhi keinginan sendiri, ingin
pekerjaan lebih baik, ingin penghasilan lebih tinggi, ingin rumah lebih
mewah, ingin mobil lewah baru, ingin bisnis lebih besar, ingin hidup
lebih kaya dan ingin-ingin yang lainnya. Kalau hal itu yang selalu ada
dalam pikiran kita, artinya lebih sering memikirkan diri sendiri. Kalau
itu yang memenuhi benak pikiran kita, artinya kita hanya berpusat pada
diri sendiri dan mementingkan diri sendiri.
Dalam buku saya The Art of Life Revolution, yang diterbitkan oleh Elex Media, salah
satu cara untuk “merevolusi” hidup kita adalah memulai mengubah pusat
hidup kita dengan memikirkan orang lain. Misalnya memikirkan bagaimana
membantu anak-anak yatim agar bisa bersekolah, membantu fakir miskin
yang kesulitan membeli sembako, bagaimana membantu memberikan pekerjaan
bagi pengangguran, membantu orang tak berdaya, memikirkan orang yang
kurang rejeki, orang yang tidak pernah dibantu hidupnya. Itu artinya
kita sudah mulai memikirikan orang lain, tidak hanya memikirkan diri
sendiri saja. Ini akan membawa kita lebih dekat dengan kemudahan,
kebahagiaan dan keberuntungan dalam hidup.
2. Meningkatkan empati kepada orang lain.
Bersikap
empati kepada orang lain merupakan salah satu cara menghargai HIDUP
kita. Bersikap empati berbeda pengertiannya dengan sikap simpati. Sikap
simpati lebih merupakan kesepakatan penilaian terhadap orang lain.
Sedangkan sikap empati lebih menekankan pada mengerti orang lain,
memahami kondisi orang lain secara emosional dan intelektual. Artinya
kita menggunakan ketajaman mata hati untuk memperhatikan kebutuhan orang
lain, berusaha melihat kesulitan orang lain.
Bersikap
empati, sederhananya memandang keluar melalui kerangka pikiran orang
lain, atau melihat dunia dan hubungan dengan orang lain melalui kaca
mata orang lain.
Bagaimana
caranya ?. Kita dapat memulainya dengan menumbuhkan pemahaman dan
perasaan dari dalam jiwa kita. Menanamkan tekad dari dalam hati untuk
mengutamakan kepentingan orang lain. Memiliki kerendahan hati, kesediaan
berbagi kebaikan dengan orang lain. Memiliki kesediaan hati berbagai
kegembiraan disaat memperoleh kemenangan dan memberikan dorongan disaat
mengalami kesulitan.
3. Banyak Melepaskan Energi Positif.
Melepaskan
energi positif artinya banyak melakukan pekerjaan-pekerjaan positif.
Memandang hidup ini dari kaca mata positif dan banyak melakukan hal-hal
positif. Pernahkah Anda merasakan kebahagiaan pada saat menolong orang
yang sedang benar-benar kesuksesan, misalnya ? Itulah sesungguhnya
kebahagiaan yang menyentuh aspek spiritual. Menolong orang lain adalah
pekerjaan positif, artinya kita melepaskan energi positif kepada orang
lain.
Banyak
hal yang dapat dilakukan untuk melepasakan energi positif ini,
diantaranya mungkin anda punya semangat, punya ide, punya solusi bagi
orang lain, maka berbagilah semangat, ide dan solusi itu dengan orang
lain. Anda memiliki pemikiran-pemikiran posisitif, maka jangan malas
menulisnya dan kirimkan melalui milis untuk orang lain. Semakin banyak
anda melakukan pekerjaan positif, semakin banyak energi positif yang
keluar dan semakin banyak yang akan kembali Anda terima. Mungkin anda
akan menerimanya dalam bentuk yang berbeda, misalnya kebahagiaan hati,
kepuasaan jiwa, ketenangan hidup bahkan bisa saja berbagai kemudahan
rejeki, dll.
4. Hadapkan Wajah Hanya Kepada Allah SWT
Hidup
ini hanyalah ‘pemberian’ dari Yang Maha Memberi. Maka Dia-lah yang
berkuasa juga untuk mengambilnya kembali. Dialah Allah Tuhan yang
mengatur kehidupan kita ini. Dia pulalah yang berkuasa memberikan
kemudahan, keberhasilan atau kesulitan dalam kehidupan kita. Tentunya
itu semua bermula dari bagaimana cara kita menghargai hidup yang sudah
diberikan oleh-Nya.
Menghadapkan wajah kepada Allah, artinya menjaga keseimbangan dalam hidup ini hanya selalu mengorbit dan beredar dalam lingkaran yang berpusat pada hati nurani. Karena hati adalah pusat makna tertinggi dalam kehidupan yang didalamnya sudah ada sifat-sifat mulia Allah Tuhan Yang Maha Esa.
Menghadapkan wajah kepada Allah artinya, bertawakal dan berserah diri kepada Allah. Hidup hanya untuk mengabdi kepada Allah, melalui berbagai bidang pekerjaan, melalui bisnis, maupun kehidupan lainnya.
Bersyukur menerima kehidupan ini dan bersabar dalam setiap langkah
kehidupan. Meskipun demikian tidak pernah berhenti ber-ikhtiar melalui
usaha lahiriah yang cerdas dan keras.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar